Minggu, 19 Februari 2012

Pare… Kampungnya Inggris, oops Kampung Inggris!

Reader, if we talk about Pare, some of you should be agree that Pare is a famous English village in Indonesia. Bertempat di Kabupaten Kediri, Jawa Timur dengan view indah dan feel pedesaan yang ‘uhh’ banget.
Awalnya saya pikir, Pare itu sebuah daerah -entah desa atau kota- yang semua penduduknya pake bahasa inggris kalo ngomong. Juga ada beberapa orang asing yang tinggal disana. Ternyata saya salah BESAR! Ketika saya menginjakkan kaki untuk pertama kali disana, semakin banyak hal yang satu persatu meruntuhkan ekspetasi saya untuk kampung inggris yang terkenal itu.
Pertama, Pare bukan desa atau kota. Pare adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Kediri.
Kedua, adalah fakta kalau saya bilang hanya di salah satu desa –Tulungrejo- dari sekian banyak desa di kecamatan Pare yang masih berusaha mengembangkan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua mereka.
Ketiga, di desa Tulungrejo pun hanya di tempat kursus atau camp dengan English area saja yang memakai bahasa inggris sebagai bahasa sehari-hari mereka. What?!!
Keempat, saya belum pernah ketemu orang asing a.k.a BULE atau LONDHO.
Awalnya saya beneran berpikir, semua orang di Pare tanpa kecuali pake bahasa inggris, bahkan tukang bakso dan tukang sol sepatu pun iya. Tapi selama saya disana ga pernah nemu tuh tukang bakso pake bahasa Inggris.
Yaaa, agak mengecewakan memang buat saya yang telah ‘menaruh’ harapan besar bertemu dengan orang-orang kampung Indonesia yang menjadikan bahasa inggris sebagai bahasa ibu mereka, tapi kenyataannya tetap bahasa Jawa lah bahasa utama mereka. Tapi semua kekecewaan itu hilang setelah saya mengikuti class di tempat kursus saya.
Waow! Di tempat kursus saya hampir semua tim pengajarnya native, alias penduduk asli Pare! Itu yang membuat saya kaget sekaligus excited banget. They really talk in English fluently. Accent mereka pun British, bukan accent English jawa yang kalau pake bahasa Inggris masih ‘medok’ jawanya. Salut deh pokoknya!
Hal lain yang membuat saya senang adalah view disekitar tempat kursus saya (The Daffodils-red) yang oke banget. Dikelilingi sawah dan rumah-rumah penduduk yang berpencar-pencar. Bukan dipinggir jalan atau dipinggir pasar. Suasananya sangat kondusif buat belajar. Sesekali teacher/coach-nya pun ngajak muridnya keluar untuk mempraktekan lesson di kelas. That’s the most interesting part when we study, isn’t it?

Ika and The Daffodils –my course place-
Dan bukan merupakan hal yang buruk ketika saya tidak menemukan orang asing disana. Native people-nya aja udah fluent banget bahasa inggrisnya plus-plus sama accent British-nya, jadi waktu ngobrol dan atau ketemu sama teacher-nya berasa ketemu dan ngobrol langsung sama bule. Waow! It is a good thing. Alangkah lebih hebat lagi kalo saya menemukan tukang bakso dan tukang sol sepatu yang fluent bahasa inggris-nya. Ada gak??? Pertemukan saya dong…  #pengen banget ketemu… T.T
Kalo mau belajar bahasa inggris dengan benar disini, saran saya adalah:
1.    Cari tempat les yang sudah terpercaya dan sudah berpengalaman.
2.    Ketahui kemampuan kamu. Jangan ragu untuk mengambil lesson yang masih dasar kalau memang kita belum mahir berbahasa inggris. Karena kita belajar disini bukan karena gengsi.
3.    Decide it by yourself! Jangan ikut-ikutan teman, ikuti apa kata hati nurani kamu.
4.    Masuk ke camp English area. For beginners, it is the right choice. Camp English area bener-bener membantu kamu buat nambah vocabulary dan keberanian buat ngomong bahasa inggris.
5.    Buat kamu yang belum pernah datang ke kampung inggris atau ga punya temen yang pernah kesana, ada baiknya menggunakan jasa tour untuk mencarikan tempat les dan boarding house yang tepat sesuai dengan permintaan kamu. Jadi pas datang ke Pare kamu sudah tau harus kemana dan ngapain.
6.    Ga ada salahnya juga menyewa sepeda untuk berkeliling-keliling desa Tulungrejo dan bersosialisasi… it’s really fun! ^^

Riding bike in Tulungrejo

7.    Bawa rempah-rempah dari rumah. Example: garam, gula, merica, ketumbar, mayonnaise, saos, sambal, kunyit, jahe dan lain-lain kalo perlu. Soalnya selama saya disana adalah kejadian langka kalo saya menemukan rumah makan yang menyediakan makanan enak. Jangan salah loh, tempat makan yang enak itu penting untuk asupan gizi dan penambah semangat. Ya, enak atau gak itu relatif sih… tapi saya pribadi belum menemukan rumah makan yang ‘tepat’ untuk perut saya sebagai orang sunda. Native people, please forgive me… peace! ^o^

But still, bagaimanapun keadaan lingkungannya, menurut saya bukanlah pilihan yang buruk untuk belajar bahasa inggris di Pare. Karena ketika kita menggunakan bahasa inggris di tengah jalan, di angkot, di pasar, di rumah makan atau dimanapun, tidak akan ada orang yang ngelirik-lirik kita sambil bilang “sok inggris banget sih…”
Orang-orang yang telah mahir bahasa inggris pun tidak ragu dan tidak lelah untuk memberi tahu kesalahan kita saat kita berbahasa inggris. It’s just different with any other English course in your place. So if you interested you can come here to study and feel the ‘heat’. Fuuu… >,<
Info lebih jelas kamu bisa tilik ke web-nya: www.kampung-inggris.com

So, that’s it for me… see you there at any occasion… ^^
Regard...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar