Sabtu, 03 Maret 2012

What I Want from My Future Husband


Sore itu, saya mendapat hikmah dari obrolan ringan wanita-wanita dewasa mengenai pasangan hidup (hayaah…). It might be sound silly, but I do believe in what they said.
Salah seorang teman saya kala itu berkata, ‘Nis, apa sih tiga kriteria yang ingin kamu dapatkan dari calon pasanganmu kelak?’

Saya kaget dan bertanya, kenapa tiga? Teman saya tersenyum sambil berkata, namanya serakah kalau kamu menginginkan lebih dari tiga.

Dalam hati saya berpikir, apa ya yang saya inginkan dari pasangan saya? kemudian teman saya bilang, ketika kamu menanamkan dalam hati ingin seperti apa pasanganmu kelak, Allah akan mengabulkannya.

Waow… Saya rasa, saya suka pada tipe laki-laki yang:

Humorist

Clever (quick)

Lovable

Tiga hal tersebut langsung terlintas dalam pikiran saya.

Sesuatu yang paling menarik menurut saya dari seorang laki-laki adalah ketika ia berbicara atau cara ia mengungkapkan apa yang ada dipikirannya. Saya lebih suka laki-laki yang banyak ngomong ketimbang laki-laki pendiam. Terutama ketika laki-laki tersebut menyampaikan sesuatu dengan gaya yang santai dan lucu. Well, I just like it, hehehe.

Cerdas beda dengan pintar. Menurut saya, orang yang cerdas lebih sering mengaplikasikan ilmu yang mereka punya dalam kehidupan sehari-hari ketimbang orang yang pintar. Tidak harus sesuatu yang besar, mungkin hanya hal kecil tetapi berarti. Karena itulah mereka menarik.

Penyayang. Contohnya dalam film, scene yang paling saya suka dari sebuah film adalah seorang laki-laki tersenyum lembut pada anak kecil dan memberinya kata-kata penyemangat untuk si anak kecil tersebut. Atau seorang ayah yang memeluk anaknya dan menjawab seluruh pertanyaan menyebalkan yang dilontarkan oleh si anak kecil dengan rasa sayang dan penuh kesabaran. That’s a picture I want to see from my husband and my son. Huahaha… *PLAK!

Tiga hal itu yang ingin saya dapatkan dalam diri pasangan saya kelak, tentunya setelah faktor agama dan iman. Kemudian teman saya menambahkan apa yang kamu inginkan tersebut adalah cerminan bahwa secara tersirat kamu tidak memiliki sifat-sifat tersebut. Bisa jadi benar, saya berkata dalam hati.

Semoga saya dan pasangan saya kelak dapat melengkapi kekurangan yang ada pada diri masing-masing, dan memperkuat kelebihan yang kami miliki untuk dapat terus meraih Ridho-Nya. Amin


Regard


Tidak ada komentar:

Posting Komentar