Sabtu, 21 April 2012

Thoughts

Fiuhh… it has been a long time since the last time I wrote here.
So… Pagi ini, di Pare, saya bersama beberapa teman kos saya pergi jalan-jalan ke alun-alun Pare untuk sekedar sarapan dan refresh pikiran. Sepanjang perjalanan berangkat dari kos sampai tiba di kos lagi pikiran saya dipenuhi oleh banyak hal dan pengetahuan. Makanya kali ini saya menulis apa yang ada di pikiran saya dari perjalanan tersebut.

Thought #1
Hmm… segar sekali menghirup udara pagi Pare yang masih sepi, bersepeda menyusuri beberapa jalan di Pare menuju ke suatu tempat.

Thought #2
Wah, ternyata ada juga tempat seperti ini di Pare… Di jalan Sudirman, saya melihat toko Brownies Amanda, Chicken Amazy, Apollo (Department Store), dan alun-alun. Selama ini yang saya tahu tentang Pare hanya jalan Brawijaya yang standar dan terkesan agak jauh dari peradaban kecuali bahasa Inggris.

Thought #3
Rame juga ya alun-alun Pare, tapi tetep yang berkunjung kebanyakan siswa/mahasiswa/calon siswa/calon mahasiswa/jobseeker alias jobless person yang belajar bahasa inggris disini. Mereka semua banyak antri di samping penjual susu kedelai, nasi pecel, lontong sayur, nasi kuning, batagor sampai sate bekicot!!! Catat: B.E.K.I.C.O.T. aka bekicot, sudara-saudara…
(Oh, can you imagine yourself eat that things????)
Anyway, makan nasi pecel disini enak juga, sambil menikmati pemandangan orang-orang berinteraksi, anak2 kecil bermain-main, gelandangan tidur di sudut-sudut, sambil menceritakan pengalaman jaman kuliah dulu (saya, Mbak Indah dan Mbak Ida).

Thought #4
Let’s go to Pare traditional market, sightseeing sambil tau seperti apa sih pasar Pare?
Tidak berbeda jauh dengan pasar-pasar di tempat lain ternyata, kami menyusuri sedikit bagian dari pasar Pare. “Wah, ada kedondong!” kata Mbak Indah. Kami berhenti, Mbak Indah memilih-milih buah kedondong yang ingin dia beli. Saya menyaksikan, seorang ibu paruh baya membeli cabai-cabai busuk dari pedagang kedondong itu. Adalah pemandangan yang sangat baru untuk saya, mulut saya menganga dan tidak mau tertutup. Buat apa itu cabai busuk? Mbak Ida dengan kalemnya menjawab, “Buat dijual, dibuat sambel.”
What??? Ternyata selama ini… *shock berat*
Saya mencoba untuk menghafal muka si ibu pembeli cabe, dengan harapan saya tidak akan pernah makan di tempatnya. Mbak Ida menambahkan, it can be worse, in some sauce factories, the incapable one, they use bad papaya and bad banana and mix it with bad chilies, too…
I swear to myself, I won’t eat infamous sauce anymore. I swear…

Thought #5
Ahh, sampai juga di kos. Turned on the television and watch some latest news before we’re going back to our room. Ah, Innalillahi wa innailaihi roji’un, Indonesia lose another kind, humble and low profile public figure. Bapak Widjojono, wakil menteri ESDM, selamat jalan pak, semoga amal ibadahnya senantiasa diterima disisi Allah SWT. Your name will always be remembered by those who remember your kindness…

Thought #6
Bosan, lihat acara televisi yang jam segini masih didominasi oleh acara-acara music alay dan lebay itu. Turned off the television and went back to our room. While I was walking through the room to my bedroom, I saw my boarding house’s daughter watching that kind of show: DahSyat. Saya mengintip sebentar, mata saya terbelalak melihat audience yang rata-rata masih ABG, kucel, labil, muda dan masih bau kencur. Menari-nari dan teriak-teriak tidak jelas apa yang diteriakkan yang penting teriak biar rame. Oh God! Another unbelievable scene for me. Bener juga yang dikatakan Raditya Dika, mungkin si audience adalah para remaja yang tidak sekolah, bekerja sebagai pembantu atau pedagang di ibukota, kerjaan beres, majikan pergi, mereka cabut buat nebeng nampang di televisi. Mereka dibayar untuk tetap datang ke acara tersebut memeriahkan acara yang sampai saat ini saya bingung dan tidak tahu apa manfaatnya untuk saya nonton acara itu.
Aah, sudahlah, biarkan mereka tenggelam dan menikmati masa alay-nya.

Thought #7
Ah, I’m sleepy… but I have several things to do, take a nap sebentar baru mulai aktivitas lagi deh…

Okay, that’s it… keep your Sunday spirit!

Regard…^^

3 komentar:

  1. kalau aku baca ini.. rasanya galau jadi ilang.. keep spirit my best friend.. miss u all.. and keep posting

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks ndut... yaaa, kalo aku belum bisa nulis sehebat yg kamu tulis di blogmu, jadi aku belajar menghibur dan berbagi dulu aja, tentang kehidupan sehari-hari... hehehe.
      semangat jg ndut...^^

      Hapus
  2. terima kasih, dan salam kenal juga..^v^
    saya masih baru di dunia blogger dan tulis menulis, tapi saya terus mencoba belajar menulis dan membuatnya menarik untuk dibaca.
    waow blog-nya keren, harus banyak belajar nih...^^

    BalasHapus