Yup! Yup! Yup!
Salah satu kegiatan yang
menantang dan tidak membosankan bagi saya, adalah masak. I’m not a good cook
yet, but my hobby to cook can be a modal for me to become one, right? Belajar
sedikit dari Ibu saya mengenai masak-memasak, juga dari teman-teman kos yang
senang masak juga, saya belajar menjadi calon ibu yang baik. Hehehe.
Saya sendiri dengan teman-teman
kos sering mencoba memasak menu-menu yang tidak biasa. Dari mulai masakan lokal
Indonesia sampai masakan ‘import’ dari Negara lain. Untuk masakan lokal, saya
dan teman kos pernah membuat sayur asam, sayur sop, rendang, tempe goreng,
bakso kuah, siomay, cah sayur dan masakan lokal yang simpel lainnya. Untuk
masakan import kami pernah mencoba membuat spaghetti, masakan korea ddukbokki
(spicy rice cake) dan grilled meet, serta makanan umum internasional, seperti salad.
It was really fun because we make it together. Begitupun ketika saya di rumah,
menyenangkan bisa masak bersama dengan Ibu saya. Dan ketika masakan kami habis
tak bersisa di meja makan ada rasa bangga dan senang karenanya.
Tidak susah kok, asal kita mau
berusaha dan terus belajar. Jaman sekarang makanan sudah serba instan. Restoran,
bistro, food court, food stall, vendor dan warung-warung makan sudah semakin
banyak. Lama-kelamaan para wanita akan semakin malas masak karena semua serba
ada dan praktis. Oleh karena itu, menanamkan kesenangan untuk memasak akan
menguntungkan kita di masa depan.
Saya pernah menonton variety show
Korea berjudul ‘We Got Married’ (from MBC). Konsep acaranya yaitu ‘menikahkan’ secara
tidak formal (fake marriage) beberapa
artis disana untuk tinggal bersama dan menjalankan misi yang diberikan oleh kru
We Got Married dalam setiap episode-nya. Ada beberapa pasangan selebritis
disana yang ‘dinikahkan’. Setiap ‘suami’ dari pasangan yang ada selalu senang
dan bangga ketika ‘istri’nya menyiapkan makanan untuk si ‘suami’. Mereka (para
suami-red) bilang masalah rasa itu nomor sekian, yang paling penting adalah
usaha sang istri untuk membuatkan makanan bagi suaminya.
“They are so cute and lovable when they are
trying to cook even though they’re not good at it.” The husbands would say.
Alangkah indahnya sebuah keluarga
ketika sang suami dan anak-anak tidak mau makan kecuali masakan istri/ibunya. Such
a beautiful imagination for me… kekekeke. ^^
So girls, para lelaki aja bilang
gitu, yukk… para wanita, kita mulai hobi memasak!
Whooo! We love cooking!
Regard ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar